Monday, December 3, 2012

Faktor Yang Menghambat Kecerdasan Spiritual


Penyakit spiritual dan reduksi dalam SQ merupakan akibat dari adanya masalah yang berhubungan dengan pusat diri yang terdalam.  Semua ini disebabkan oleh seseorang yang dipisahkan dari akar-akar pengasuhan diri yang melampaui ego personal dan budaya asosiatif, dan berkembang menjadi lahan untuk menjadi dirinya sendiri.  Konsultan medis Irlandia, Dr. Michael Kearney, menyebut penderitaan semacam ini “luka jiwa” : “(Ia) timbul ketika seorang individu terputus hubungannya dari atau berlawanan dari bagian-bagian terdalam dirinya,  sementara keterkaitan dengan jiwa dapat menimbulkan keutuhan dan rasa berharga, luka jiwa menggambarkan pengalaman menyangkut perasaan terbelah, terasing, dan tidak berharga.”

Ada tiga sebab yang membuat seseorang dapat terhambat secara spiritual:
  1. Tidak mengembangkan beberapa bagian dari dirinya sendiri sama sekali
  2. Telah mengembangkan beberapa bagian, namun tidak proporsional, atau dengan cara  negatif atau destruktif
  3. Bertentangannya atau buruknya hubungan  antara bagian-bagian

Skizofrenia adalah suatu penyakit klasik yang digambarkan sebagai penyakit yang diakibatkan oleh masalah yang berkaitan dengan pusat dan kecerdasan spiritual yang sangat rendah.  Penderita skizofrenia tidak dapat mengintegrasikan dirinya dan dunianya.  Pengalamannya, emosinya, dan persepsinya tampil di luar konteks.

Dalam budaya modern yang berkiblat ke Barat, bentuk keterhambatan spiritual yang paling umum terjadi karena lapisan ego yang terlalu.  Kita terlalu rasional, terlalu sadar-diri, terlalu cenderung pada permainan dan sikap luar, terlalu terpisah dari tubuh dan energinya, terlalu terpisah dari impian kita sendiri, dan sumber imajinasi yang lebih dalam.

Jika SQ tinggi, kepribadian seseorang akan mengungkapkan sedikit ciri pemimpin, sedikit ciri seniman, sedikit ciri cendekiawan, sedikit ciri pendaki gunung, sedikit ciri orangtua yang mengasuh dengan penuh kasih, dan seterusya.  Sedangkan jika SQ rendah, seseorang akan menjadi karikatur dirinya sendiri sementara emosi dan pola emosionalnya menjadi karikatur dari tanggapan masusia sehat. Tanggapannya sendiri terbatas dan terpecah-belah.


Referensi :
Zohar, Danah dan Ian Marshal. 2001. “SQ: Spiritual Intelligence”, penerjemah Rahmani Astuti, dkk. Bandung: Mizan

No comments:

Post a Comment